Sabtu, 07 Juli 2007

Quality Assurance dalam Pembelajaran

Quality Assurance dalam Pembelajaran
(Analisis Faktor-Faktor Kepuasan Mahasiswa terhadap Kompetensi Dosen UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta )

A. Latar Belakang Masalah
Pendidikan merupakan kegiatan yang sangat penting dalam kemajuan manusia, Dalam kegiatan pendidikan (di perguruan tinggi) pada dasarnya selalu terkait dua belah pihak yaitu: dosen dan mahasiswa. Keterlibatan dua pihak tersebut merupakan keterlibatan hubungan antar manusia (human interaction). Hubungan itu akan serasi jika jelas kedudukan masing-masing pihak secara profesional, yaitu hadir sebagai subjek yang memiliki hak dan kewajiban. Dalam proses belajar-mengajar terlibat empat pihak, yaitu: (i) pihak yang berusaha belajar-mengajar, (ii) pihak yang berusaha belajar (iii) pihak yang merupakan sumber pelajaran, dan (iv) pihak yang berkepentingan atas hasil (out come) proses belajar-mengajar.
Dalam proses belajar-mengajar, dosen memiliki peran utama dalam menentukan kualitas pengajaran yang dilaksanakannya, yakni memberikan pengetahuan (cognitive), sikap dan nilai (affektif) dan keterampilan (psikomotor) kepada mahasiswa. Dengan kata lain tugas dan peran dosen yang utama terletak di bidang pengajaran. Pengajaran merupakan alat untuk mencapai tujuan pendidikan. Oleh karena itu seorang dosen dituntut untuk dapat mengelola (menajemen) kelas, penggunaan metode mengajar, strategi mengajar, maupun sikap dan karakteristik dosen dalam mengelola proses belajar mengajar yang efektif, mengembangkan bahan kuliah dengan baik, dan meningkatkan kemampuan mahasiswa untuk menyimak mata kuliah dan menguasai tujuan pendidikan yang harus mereka capai.
Bagaimana kompetensi dosen yang diharapkan oleh mahasiswa dalam pengembangan konsep integrasi-interkoneksitas yang menjadi proyek besar pengembangan lembaga ini yang telah menjadi UIN (Universitas Islam Negeri) ?. Seorang dosen bukan hanya mentransferkan pengetahuan saja, namun harus dapat membentuk pribadi mahasiswanya untuk dapat memiliki akhlak yang mulia (internalisasi) disamping penguasaan keilmuan yang memadahi dengan mengembangkan konsep integrasi-interkoneksitas yang menjadi paradigma pendidikan kampus ini. Disamping itu seorang dosen harus mampu membimbing mahasiswa untuk menjadi manusia yang bermanfaat bagi orang lain, dan mampu menyiapkan mahasiswa untuk bertanggung jawab dalam membangun peradaban yang diridhoi oleh Allah.
Sudahkah kriteria dan persyaratan di atas dimiliki oleh dosen-dosen UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta atau belum?, nampaknya tidak ada kejelasan. Tentunya akan berakibat pada mahasiswa bila semua itu tak terpenuhi, mahasiswa akan mengalami kejenuhan dalam proses belajar mengajar dan tidak dapat menguasai pada materi yang disampaikan. Lebih-lebih kesiapan dan kompetensi dosen dalam pengembangan konsep integrasi-interkoneksitas.
Di kalangan mahasiswa juga sering terdengar isu keluhan yang berkaitan dengan proses belajar mengajar yaitu kepuasan mahasiswa terhadap kompetensi mengajar dosen misalnya; mahasiswa merasa motode mengajar yang digunakan tidak relevan, tidak menarik, dosen tidak profesional, tidak disiplin, hubungan dengan mahasiswa kurang harmonis, tidak adil dalam penilaian, kaku, otoriter dan lain sebagainya. Terlebih lagi kompetensi dosen dalam menerjemahkan konsep integrasi-interkoneksitas.
Melihat kondisi tersebut diatas dan memperhatikan bahwa kompetensi dosen berpengaruh kepada kualitas pembelajaran maka penelitian ini mencoba untuk melakukan kegiatan yang dapat mengidentifikasi dan menganalisis faktor-faktor kepuasan mahasiswa terhadap kompetensi dosen dalam pengajaran yang diinginkan mahasiswa UIN Sunan Kalijaga khusus pada fakultas tarbiyah. Fakultas tarbiyah adalah fakultas yang berkonsentrasi untuk mempersiapkan para mahasiswanya sebagai pendidik, oleh karena itu tuntutan seorang dosen dalam mencetat pendidik harus juga kompeten, bagaimana kondisi kompetensi tersebut?.
Dari penelitian ini akan ditemukan persepsi mahasiswa tentang kemampuan (kompetensi) mengajar dosen UIN Sunan Kalijaga selama ini dan sekaligus menganalisis faktor-faktor dominan yang mempengaruhi kepuasan mahasiswa terhadap kompetensi dosen.
Dari hasil penelitian ini diharapkan dapat menjadi masukan (evaluasi) yang sangat signifikan dalam meningkatkan kualitas dosen yang profesional menuju paradigma integritas-interkoneksitas. Untuk mendapatkan data yang valid dan dapat dipertanggungjawabkan secara ilmiah, proses identifikasi ini dilakukan melalui kegiatan penelitian.

B. Rumusan Masalah
Berdasarkan uraian diatas penelitian ini akan diarahkan untuk menjawab rumusan masalah yaitu:
a. Bagaimana persepsi mahasiswa terhadap kompetensi dosen UIN Sunan Kalijaga ?
b. Faktor-faktor apa saja yang mempengaruhi kepuasan mahasiswa terhadap kompetensi dosen UIN Sunan Kalijaga?

C. Tujuan dan Manfaat Penelitian
Tujuan Penelitian

Sejalan dengan rumusan masalah tersebut, penelitian ini bertujuan untuk;
a. Mendeskripsikan persepsi kompetensi dosen menurut mahasiswa UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta .
b. Mengdeskripsikan faktor-faktor yang dominan yang mempengaruhi penilaian kepuasan terhadap kompetensi dosen UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta .

Manfaat Penelitian.
Secara umum hasil penelitian ini akan memberikan sumbangan yang sangat signifikan dalam rangka evaluasi terhadap kualitas seorang dosen karena penelitian ini akan mengevaluasi kualitas dosen UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta menurut mahasiswa UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta, hal ini sangat penting dalam mempersiapkan / menyongsong persaingan yang sangat ketat di dunia pendidikan, terutama UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta harus mampu bersaing dengan PT lainya dan dengan pengembangan konsep integritas-interkoneksitas.
Dilihat dari rumusan yang diajukan, penelitian ini akan memberi kontribusi secara teoritis dan praktis. Kontribusi yang bersifat teoritis adalah memperkaya dan memperdalam kajian tentang tingkat kepuasan mahasiswa dalam pembelajaran di kampus yang berciri khas Islam, sedangkan kontribusi secara praktis adalah sebagai berikut:
a) Informasi terhadap kualitas dan tingkat kompetensi terhadap dosen UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta.
b) Mendeskripsikan faktor-faktor dominan tentang kepuasan mahasiswa dalam penilaian kompetensi dosen UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta.
c) Mendeskripsikan tingkat kepuasan mahasiswa terhadap kompetensi mengajar dosen.
d) Memberi bahan pertimbangan untuk membuat standar profesionalisme dosen UIN dan sekaligus sebagai bahan pertimbangan dalam penjaringan atau penerimaan untuk menjadi dosen di UIN Yogyakarta.
e) Memberikan penguataan ataupun menambahkan referensi tentang kriteria tipe dosen ideal.
f) Memberikan masukan terhadap peningkatan kualitas UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta .

D. Definisi Operasional

Kompetensi dosen dalam hal ini peneliti batasi hanya pada dimensi yaitu: Latar Belakang Pendidikan (lulusan), Kedisiplinan, Pengelolaan (Manajemen) Kelas, Penguasaan materi, Kemampuan membuka dan menutup pelajaran, Kemampuan membuka dan menutup pelajaran, Sikap dalam pembelajaran (PBM), Penggunaan metode pembelajaran, Penggunaan media pembelajaran, Pemberian nilai/ sistem evaluasi, Komunuikasi antara dosen dengan mahasiswa, dan Etos kerja secara keseluruan.
Tingkat kepuasaan disini adalah hanya bagi menurut mahasiswa, dengan mempertimbangkan dimensi kompetensi dosen. evaluasi kompetensi dosen dalam hal ini adalah secara kereluruhan, dan ringkat kepuasan dalam hal ini adalah menurut (persepsi) mahasiswa, dengan melihat dimensi kompetensi dosen.

E. Tinjauan Pustaka

Penelitian yang sama pernah diadakan oleh Maman Rahman yang dilaksanakan di kampus Universitas Negeri Semarang. Dengan judul ‘persepsi mahasiswa dan penilaian terhadap tipe dosen yang dipilih mahasiswa’. Tipe mengajar dosen yang dipilih atau disukai mahasiswa dalam penelitian ini hanya tentang tipe mengajar dosen yang meliputi: Tipe Perencanaan, Tipe Pengembangan, Tipe Fasilitator; Tipe Model, dan Tipe Pembimbing. Untuk tipe mengajar dosen peneliti mengambil sebagian indikator variabelnya, yaitu mengambil tema dan variabel atau indikator yang sama pada tempat yang berbeda, dalam hal ini dilaksanakan di UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta, tetapi ada beberapa hal yang berbeda dari penelitian tersebut yaitu pada dimensi penilaian terhadap kompetensi dosen.
Penelitian yang mirip juga dilakukan oleh Fauzi Muharram dengan judul ‘ Pengaruh latar belakang pendidikan, persepsi terhadap kompetensi dosen dan cara belajar, terhadap prestasi belajar Mahasiswa UIN Sunan Kalijag Yogyakarta’. Penelitian ini memberikan beberapa informasi, bahwa; ada perbedaan prestasi belajar mahasiswa yang berbeda latar belakang pendidikan, ada perbedaan prestasi belajar mahasiswa yang berbeda persepsi terhadap kompetensi dosen, ada perbedaan prestasi belajar yang berbeda dengan perbedaan cara belajar. Serta tidak ada pengaruh interaksi antra latar belakang pendidikan dan cara belajar dengan prestasi belajar, tidak ada pengaruh interaksi antara latar belakang pendidikan, persepsi terhadap kompetensi dosen dan cara belajar dengan prestasi belajar.

F. Kerangka Teoritik
Untuk memperkuat landasan teori penelitian ini sekaligus meletakan posisi penelitian ini dalam rangka keilmuan, perlu dipaparkan beberapa teori yang relefan dengan fokus penelitian ini. Penjabaran tersebut mencakup beberapa teori yang terkait dengan fokus penelitian ini.

Peran Dosen Dalam Pembelajaan.
Djamarah menuliskan peran Dosen adalah; (a) Korektor; Yaitu dosen bisa membedakan mana nilai yang baik dan mana nilai yang buruk, koreksi yang dilakukan bersifat menyeluruh dari afektif sampai ke psikomotor (b) Inspirator; Dosen menjadi inspirator/ilham bagi kemajuan belajar mahasiswa, petunjuk bagaimana belajar yang baik dan mengatasi permasalahan lainya (c) Informator; Dosen harus dapat memberikakan informasi perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi (d) Organisator; Mampu mengelola kegiatan akademik (e) Motivator; Mampu mendorong mahasiswa agar bergairah dan aktif belajar (f) Inisiator; dosen menjadi pencetus ide-ide kemajuan dalam pendidikan dan pengajaran (g) Fasilitator; dosen dapat memberikan fasilitas yang memungkinkan kemudahan kegiatan belajar, (h) Pembimbing; membimbing anak didik manusia dewasa susila yang cakap (i) Demonstrator; jika diperlukan dosen bisa mendemontrasikan bahan pelajaran yang susah dipahami (j) Pengelola kelas; mengelola kelas untuk menunjang interaksi edukatif (k) Mediator; dosen menjadi media yag berfungsi sebagai alat komunikasi guna mengefektifkan proses interaktif edukatif (l) Supervisor; dosen hendaknya dapat, memperbaiki, dan menilai secara kritis terhadap proses pengajaran dan (m) Evaluator; dosen dituntut menjadi evaluator yag baik dan jujur.

Kriteria Keprofesionalan Dosen.
Tingkat profesional seorang dosen sangat menentukan tingkat mutu seseorang mahasiswanya. Adapun syarat keprofesionalan antara lain:

Pengetahuan tentang manusia dan masyarakat antropologi, sosial, budaya, psikologi, sosial pendidkan .
Pengetahuan dasar/fundamental jabatan profesi syarat: ilmu keguruan dan pendidikan.
Pengetahuan keahlian dalam bidang cabang pengetahuan yamg akan diajarkan.
Keahlian dalam kepemimpinan yang demokratis, seperti human and publik relation yang baik.
Memiliki filsafat pendidikan yang pasti dan tetap serta dapat dipertanggung jawabkan.

Syarat-syarat menjadi dosen selain ijazah adalah sebagai berikut; (a) Berijazah (b) Sehat jasmani dan rohani, (c) Tagwa kepada Tuhan yang Maha Esa dan berkelakuan baik (d) Bertanggung jawab, (e) Berjiwa Nasional. Djamarah mengutip dari Zakiah Darajat, syarat- syarat menjadi dosen adalah sebagai berikut: (a) Taqwa kepada Allah Swt, (b) Berilmu, (c) Sehat jasmani, (d) Berkelakuan baik.

Tugas dan Tanggung Jawab Dosen

Menurut Hamalik, Tugas-tugas seorang dosen di perguruan tinggi adalah:
a) Tugas dalam pendidikan dan pengajaran
b) Tugas dalam penelitian
c) Kegiatan pengabdian kepada masyarakat dan kepada lembaga perguruan tinggi bimbingan kepada para mahasiswa dalam rangka memenuhi kebutuhan dan minat mahasiswa dalam proses pendidikan
d) Tugas membantu kelancaran perkuliaan, ujian-ujian, dan tugas lainnya yang dibebankan oleh kampus.

Tanggung jawab pengajar (dosen) sebagai tenaga profesional antara lain; (a) Tanggung jawab moral; Tenaga profesional berkewajiban menghayati dan mengamalkan pancasila dan mewariskan moral Pancasila kemahasiswa dan generasi muda (b) Tanggung jawab dalam bidang pendidikan; Tenaga profesional bertanggung jawab mengelola proses pendidikan bagi para mahasiswa dalam pengajaran, bimbingan, dan lain sebaginya. (c) Tanggung jawab kemasyarakatan; Dosen tidak boleh melepaskan diri dari kehidupan masyarakat (d) Tanggung jawab di bidang keilmuan; Dosen bertanggung jawab memajukan ilmu pengetahuan dan teknologi, terutama yang termasuk kedalam bidang keahlianya.

Profil Kemampuan Mengajar
Mengajar merupakan suatu sistem yang komplek dan integrative dari sejumlah keterampilan untuk menyampaikan pesan terhadap seseorang, mengajar diketahui sistem yang komplek karena itu dalam mengajar dosen tidak hanya sekedar memberi informasi secara lesan kepada mahasiswa, akan tetapi dalam mengajar dosen harus dapat menciptakan situasi lingkungan belajar yang memungkinkan anak aktif dalam belajar. Untuk itu dalam mengajar dosen dapat menggunakan beberapa keterampilan mengajar (taching skill), yang meliputi; (a). keterampilan bertanya, (b). keterampilan memberi penguatan. (c) keterampilan memberi variasi, (d), keterampilan membuka dan menutup pelajaran. Serta (e). keterampilam menjelaskan.
Senada dengan hal itu Hamalik, menambahkan dosen harus mempunyai kemampuan dasar. Kemampuan itu diantaranya adalah;
a) Kemampuan menguasai bahan
b) Kemampuan mengelola program belajar mengajar
c) Kemampuan mengelola kelas dengan pegalaman belajar
d) Kemampuan menggunakan media/sumber dengan pengalaman belajar
e) Kemampuan menguasai landasan-landasan kependidikan dengan pengalaman belajar
f) Kemampuan mengelola interaksi belajar mengajar dengan pengalaman belajar
g) Kemampuan menilai prestasi siswa dengan pengalaman belajar
h) Kemampuan mengenal fungsi dan program pelayanan bimbingan dan penyuluhan dengan pengalaman belajar
i) Kemampuan mengenal dan menyelenggarakan administrasi sekolah dengan pengalaman belajar
j) Kemampuan memahami prinsip-prinsip dan menafsirkan hasil-hasil penelitian guna keperluan pengajaran.

Dengan memakai istilah yang berbeda Ali Imron memberikan jenis keterampilan mengajar yang harus dimiliki seorang dosen, diantaranya adalah: a) Keterampilan bertanya, b) Keterampilan memberikan penguatan, c) Keterampilan variasi, d) Keterampilan menjelaskan, e) Keterampilan membuka dan menutup pelajaran, f) Keterampilan memimpin diskusi kelompok kecil, g) Keterampilan mengelola kelas, h) Keterampilan mengajar kelompok kecil, i) Keterampilan mengajar perorangan.
Sedangkan profil kemampuan dasar (kompetensi dosen) antara lain sebagai berikut: (a) Mengembangkan kepribadian, (b) Menguasai bahan bidang studi dan mengelola program belajar-mengajar (c) Mengelola kelas menggunakan media dan sumber belajar, (d) Menguasai landasan kependidikan, (e) Mengelola interaksi belajar-mengajar, (f) Menilai prestasi peserta didik, (g) Mengenal fungsi dan program pelayanan bimbingan dan penyuluhan, (h) Mengenal dan menyelenggarakan administrasi kampus, (i) Memahami prinsip-prinsip dan penafsiran hasil penelitian, (j) Interaksi dengan sejawat dan masyarakat.

G. Metode Penelitian
1. Rancangan Penelitian
Peneliti menggunakan pendekatan penelitiaan deskriptif kuantitatif. Karena pada penelitian ini hanya menggambarkan suatu variabel, gejala atau keadaan yang diteliti secara apa adanya dari data yang bersifat angka (kuantitatif).
Jenis penelitian deskriptif yang dilakukan dalam penelitian ini adalah deskriptif dengan ragam survai. Survai merupakan suatu cara mengenai penelitian terhadap sekumpulan objek cukup banyak dalam jangka waktu tertentu. Penelitian ini juga bisa digolongkan dalam penelitian deskriptif kuantitatif karena dalam penelitian ini data primernya menggunakan data yang bersifat data keras yang berupa angka yang diperoleh dari angket dan selanjutnya angket tersebut dideskripsikan.

2. Populasi dan Sampel
Populasi adalah keseluruhan subjek penelitian. Adapun yang menjadi populasi dalam penelitian ini adalah seluruh mahasiswa UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta, tetapi penelitian ini kami dibatasi hanya kepada mahasiswa yang sedang aktif melakukan studinya pada Fakultas Tarbiyah di UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta.
Penggunaan sampel penelitian dilakukan jika tidak memungkinkan untuk meneliti seluruh populasi yang dijadikan subjek penelitian. Oleh karena itu, dalam penelitian ini yang menjadi sampel adalah mahasiswa UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta yang diambil 10% dari populasi yang ada dan pengambilan itu sudah bisa dikatakan representatif.
Teknik pengambilan sampel dalam penelitian ini adalah dengan menggunakan purpossive random sampling artinya: “sampling yang memperlihatkan pertimbangan (sampel bertujuan) atau proporsi individu dalam tiap–tiap stratum dan mengunakan randomisasi (acak). Dalam hal ini peneliti akan mengambil perwakilan dari masing-masing prodi yang ada, dari keseluruhan semester secara acak, tidak mempertimbangkan secara khusus kelas, jenis kelamin maupun mata kuliahnya.

3. Metode Pengumpulan Data
Dalam pengumpulan data ini peneliti mengunakan beberapa cara yaitu:
a. Metode Dokumentasi
Metode dokumentasi adalah mencari data mengenai hal-hal atau variabel berupa catatan, transkrip, buku, surat kabar, majalah, dan lain-lain. Metode ini digunakan untuk memperoleh data tentang: Jumlah mahasiswa dan jumlah dosen UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta, jumlah jurusan dalam fakultas tarbiyah.
b. Metode Interview (wawancara)
Metode interview adalah dikenal dengan metode wawancara yang merupakan teknik pengumpulan data dengan jalan pendekatan personal dengan responden atau informan penelitian. Sedangkan metode interview yang digunakan disini adalah interview terpimpin. Interview terpimpin adalah interview yang dilakukan oleh pewawancara dengan membawa sederetan pertanyaan lengkap dan terperinci. Metode ini digunakan untuk mencari data tentang tingkat kepuasan mahasiswa terhadap kompetensi dosen.

c. Metode Angket.
Kuesioner atau angket adalah teknik pengumpulan data melalui formulir-formilir yang berisikan pertanyaan–pertanyaan yang diajukan untuk mendapat jawaban atau tanggapan dan informasi yang diperlukan oleh peneliti.
Angket yang digunakan adalah angket tertutup yang disusun berdasarkan skala likert, skala Likert merupakan pernyatan yang menunjukan tingkat kesetujuan atau ketidaksetujuan responden. Responden diminta memberi pendapatnya/jawabanya dengan cara memilih salah satu jawaban yang disediakan sesuai dengan petunjuk pengisian kuesioner/angket.
Jawaban itu di kuantitatifkan dengan pemberian skor, yaitu:

Skor 1 Sangat tidak puas
Skor 2 Tidak Puas
Skor 3 Netral/ Tidak berpendapat
Skor 4 Puas
Skor 5 Sangat Puas

Metode ini digunakan untuk mencari data tentang pendapat mahasiswa terhadap kompetensi dosen dalam pengajaran, yang telah ditawarkan dalam kuesioner.

4. Teknik Analisis Data
Untuk menganalisis data yang telah diperoleh dalam penelitian ini kami gunakan teknik deskriptif kuantitatif.
a. Metode Deduktif
Prinsip metode deduktif adalah: apa saja yang dipandang benar pada semua peristiwa dalam suatu kelas atau jenis, berlaku juga sebagai hal yang benar pada semua peristiwa termasuk dalam kelas atau jenis itu. Jadi metode ini digunakan untuk mengambil kesimpulan dari berbagai pendapat atau leteratur serta data-data hasil penelitian sehingga diperoleh pengertian secara umum.

b. Metode Induktif
Prinsip dari metode induktif berangkat dari pengetahuan yang sifatnya umum dan bertitik tolak pada pengetahuan yang umum itu, kita hendak menilai suatu keajaiban khusus. Jadi metode ini digunakan untuk mengambil kesimpulan dari berbagai pendapat atau leteratur serta data-data hasil penelitian secara khusus sehingga diperoleh pengertian secara umum untuk diambil kesimpulan.

c. Penggunaan Software SPSS
Untuk melengkapi analisis data diskriptis kuantitatif ini maka peneliti menggunakan alat hitung SPSS ( Statistical Product and Service Solutions), yang berupa analisis deskriptif (frekuensi) prosentase sederhana dan analisis faktor. SPSS adalah komputer statistik yang mampu untuk memproses data statistik secara cepat dan tepat, untuk mencari berbagai output yang dikehendaki para pengambil keputusan, yang akan menunjukan variabel yang paling berpengaruh dari tingkat kepuasan mahasiswa terhadap kompetensi dosen.
Data yang terkumpul, akan diolah dan dianalisis secara deskriptif dengan induktif dan deduktif, juga akan digunakan teknik analisis faktor serta analisis statistis dengan menggunakan rumus:

Keterangan : P = Prosentase
f = Frekuensi
N = Jumlah responden keseluruhan

Daftar Pustaka
Arikunto Suharsimi, Prosedur Penelitian; Suatu Pendekatan Praktek, Jakarta; Rineka Cipta. 1993.
Djamarah Syaiful Bahri, Guru dan Anak Didik Dalam, Interaksi Edukatif. Jakarta. Rineka Cipta. 2000.
Hadi Sutrisno. Metodology Reseach I. Yogyakarta. Yayasan penerbit Fakultas Psikologi UGM. 1987.
Hadi Sutrisno., Statistic Yp Yogyakarta. Yayasan Penerbit UGM. 1987.
Hamalik Oemar, Manajemen Belajar Diperguruan Tinggi. (Pendekatan Sistem Kredit Semester). Bandung ; Sinar Baru. 1991.
Hamalik Oemar. Perencanaan Pengajaran Berdasarkan Pendekatan Sistem. Jakarta; Bumi Aksara. 2003
Idris dan Jamal, Pengantar Pendidikan I. Jakarta; Grasindo. 1992.
Imron Ali. Pembinaan Guru di Indonesia. Jakarta; Dunia pustaka. 1995.
Mardalis. Metodologi Penelitian Kuantitatif. Jakarta.Bumi Aksara.1993.
Muhaimin, Arah Baru Pengembangan Pendidikan Islam; Pemberdayaan, Pengembangan Kurikulum, Hingga Redefinisi Islamisasi Pengetahuan, Bandung; Nuansa Cendikia. 2003.
Muhaimin, Pengembangan Kurikulum Pendidikan Agama Islam di Sekolah, Madrasah dan di Perguruan Tinggi. Bandung. Rosda Karya. 2005.
Ndraha Tandziduhu, Manajemen Perguruan Tinggi; Jakarta: Bina Aksara. 1998.
Nurdin Syafrudin, Guru Professional Implementasi Kurikulum. Jakarta. Ciputat Pers. 2002.
Purwanto Ngalim. Psikologi Pendidikan. Bandung. Remaja Rosda Karya. 1997.
Rahman Maman, Pemilihan da n Penilaian Tipe Dosen yang Disukai oleh Mahasiswa. Jakarta. Jurnal Peneliitian Pendidikan, 2000.
Roestiah, Masalah Pengajaran Sebagai Suatu Sistem. Jakarta . Bina Aksara. 1989.
Santoso dan Tjipto. Metodologi Penelitian Bisnis. Jakarta. Raja Grafindo.2001.
Santoso. Analisis data dengan SPSS. Jakarta. Grafindo.2001.
Soetomo, Dasar- dasar Interaksi Belajar Mengajar. Surabaya. Usaha Nasional. 1993
Sudiyono Anas. Pengantar Statistik Pendidikan. Jakarta. Grafindo. 1987.
Sukardi, Metodologi Penelitian. Jakarta Bumi Aksara. 2003.
Surahmad Winarno, Metodologi Pengajaran Nasional, Bandung; Jemnars, 1980.
Usman Uzer, Menjadi Guru Profesional; Bandung; Remaja Rosda Karya. 2005.
Zuhairini. Methodik Khusus Pendidikan Agama Islam. Malang. IAIN.1993.
Biodata Singkat Peneliti

Nama : M Mukhlis Fahruddin
Tempat Tanggal Lahir : Lamongan, 20 November 1982
Alamat Asal : Desa Centini Rt 02/08, Laren Lamongan Jawa Timur
Alamat Kost : Jl. Nogorojo Nolobangsan. No. 27. Gowok, Catur Tunggal, Depok, Sleman.
No Tlp/HP : 08563625347

Pengalaman dalam Penelitian:
· Anggota Pneliti di LKP2M (Lembaga Kajian Penelitian dan Pengembangan Mahasiswa) dan sebagai Kabid LITBANG.
· Anggota peneliti pada Kantor Jaminan Mutu (KJM) UIN Malang.
· Anggota peneliti muda Lemlitbang (Lembaga Penelitian dan Pengembangan) UIN Malang.

Karya Tulis /Hasil Penelitian
· Profil dosen yang ideal menurut mahasiswa (study pada mahasiswa UIN Malang)
· Pola adaptasi PKL kampus (Study PKL sekitar kampus UIN)
· Budaya akademis mahasiswa UIN Malang

Tidak ada komentar: